BBLR,pronasi position, respiratory distress syndrom ,hemodinamik

HIDAYAH, SITI ROCHMATUL (2021) BBLR,pronasi position, respiratory distress syndrom ,hemodinamik. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of 1. Cover-Kata Pengantar.pdf] Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf

Download (212kB)
[thumbnail of 2. Abstrak.pdf] Text
2. Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (17kB)
[thumbnail of 3. Daftar Isi-Arti Laambang.pdf] Text
3. Daftar Isi-Arti Laambang.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (34kB)
[thumbnail of 4. BAB 1.pdf] Text
4. BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40kB)
[thumbnail of 5. BAB 2.pdf] Text
5. BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (108kB)
[thumbnail of 6. BAB 3.pdf] Text
6. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB)
[thumbnail of 7. BAB 4.pdf] Text
7. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[thumbnail of 8. BAB 5.pdf] Text
8. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)
[thumbnail of 9. BAB 6.pdf] Text
9. BAB 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11kB)
[thumbnail of 10. Daftar Pustaka.pdf] Text
10. Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of MANUSKRIP.pdf] Text
MANUSKRIP.pdf

Download (204kB)

Abstract

Penyebab terbesar kematian neonatus adalah kelahiran prematur yaitu mencapai angka 35,2%. Angka kematian dan kesakitan pada bayi prematur paling banyak disebabkan oleh respiratory distress syndrom (RDS). Periode desaturasi sering terjadi pada bayi prematur dengan RDS, salah satu penatalaksanaanya yaitu pemberian posisi pronasi. Metode penelitian ini menggunakan literatur review dengan data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung melainkan dari hasil penelitian orang lain yang di unggah dengan artikel/jurnal. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata saturasi oksigen dari semua jurnal awal 93% menjadi 96%. Rata- rata frekuensi napas awal adalah 55x/menit menjadi 66x/menit. Selain itu heart rate, suhu serta nadi mengalami perbaikan. Setiap durasi dapat meningkatkan status hemodinamik karena setelah posisi pronasi yang diberikan akan memberikan ketenangan dan kenyamanan pada bayi yang berdampak pada sirkulasi di dalam tubuh menjadi lancar. Selain itu, tidak lepas dari terdistribusinya tekanan pada paru yang lebih merata dan posisi pronasi juga menyebabkan tekanan intrapleura, tekanan transpulmonal, dan inflasi paru lebih homogen, terutama di bagian dorsal toraks. Suhu menjadi salah satu indikator penilaian pada status hemodinamik, karena Suhu tubuh yang meningkat akan menyebabkan metabolisme dalam tubuh juga meningkat. Peningkatan metabolisme membutuhkan jumlah kadar oksigen sehingga kebutuhanya meningkat. Hasil nilai P value pada semua jurnal yang digunakan adalah <0.05 artinya terdapat pengaruh bermakna sebelum dan setelah dilakukan posisi pronasi. Hal ini disebabkan karena bagian terberat dari paru-paru terletak di bagian punggung , sehingga pasien yang berbaring dengan berat badan bertumpu pada punggung akan lebih sulit mendapatkan udara yang cukup. Posisi pronasi yang dilakukan memberikan adanya pengaruh gaya gravitasi bumi dapat memudahkan dalam pengeluaran sekret. akibatnya menurunkan desakan paru oleh organ intraabdomen sehingga akan memperbaiki oksigenasi dan bersihan karbondioksida Posisi pronasi dapat diterapkan pada bayi prematur untuk meningkatkan status hemodinamik yang berdampak pada kualitas hidup bayi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
SIAGIAN, HOTMAIDA
nidn4007115901
UNSPECIFIED
SULYSTIONO, DONY
nidn4028097901
Additional Information: 4KTI20210051
Uncontrolled Keywords: BBLR
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo
Depositing User: Bambang Siswanto
Date Deposited: 04 Mar 2022 02:54
Last Modified: 04 Mar 2022 02:54
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4279

Actions (login required)

View Item View Item