OKTAVIANI, DERA ILHAM MELIA (2021) BBLR, Metode Kangaroo Care, Perubahan Suhu. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Text
1. Cover-Kata Pengantar.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. Abstrak.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB) |
|
Text
3. Daftar Isi-Arti Lambang.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB) |
|
Text
4. BAB 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (307kB) |
|
Text
5. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
|
Text
6. BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
|
Text
7. BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
|
Text
8. BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (266kB) |
|
Text
9. BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
|
Text
10. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) |
|
Text
11. Lampiran.pdf Download (4MB) |
|
Text
MANUSKRIP.pdf Download (682kB) |
Abstract
Bayi dengan BBLR merupakan salah satu faktor yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Angka kematian bayi di Indonesia pada 2015 lalu menempati urutan ke-3 dengan prevalensi bblr terbesar dalam Negara berkembang dan pada 2019 lalu menurut PBB adalah 21,12%, dan yang paling banyak disebabkan oleh Hipotermi 24,2% kasus. Kejadian BBLR sekitar 15-17% dari angka kelahiran hidup dan 95% berada di negara berkembang. Metode penelitian ini menggunakan literatur review dengan data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, Tujuan dari literature review ini adalah untuk menganalisis perubahan suhu sebelum dan sesudah dilakukan PMK. Penelitian ini menggunakan desain literature review pada 5 jurnal dengan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional dalam pengerjaannya. Populasi dalam 5 jurnal yang digunakan adalah bayi dengan berat badan ≤2500-1500 gr dengan usia bayi rata-rata 1-7 hari dan suhu dibawah 36°C. Hasil analisis menunjukkan bahwa ratarata suhu dari semua jurnal awal 35,5°C menjadi 36,5°C menunjukkan adanya pengaruh metode kangaroo care terhadap peningkatan suhu tubuh bayi BBLR dengan durasi waktu selama 2 jam 3 kali sehari dalam 3 hari. Salah satu penyebab bayi BBLR mengalami hipotermi adalah dikarenakan adanya lapisan lemak subcutan pada bayi yang sedikit dan sistem pengaturan suhu tubuh pada bayi lahir belum matang. Hipotermia termasuk kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan medis darurat. Keadaan ini terjadi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme fungsi tubuh. Salah satu tatalaksana yang mendukung yaitu dengan penerapan Metode Kangaroo Care menggunakan sentuhan kulit antara ibu dan bayi baru lahir dalam posisi kanguru. Panas pada kulit bayi BBLR yang dilakukan metode kanguru mengalami perpindahan panas secara konduksi yaitu kontak dengan kulit ibunya yang suhunya lebih lebih tinggi dari suhu BBLR. Hal ini merupakan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu dimana tubuh ibu akan menjadi thermoregulator bagi bayinya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Contributors: | Contribution Contributor NIDN/NIDK UNSPECIFIED SIAGIAN, HOTMAIDA nidn4007115901 UNSPECIFIED SULYSTIONO, DONY nidn4028097901 |
Additional Information: | 4KTI20210044 |
Uncontrolled Keywords: | BBLR, Metode Kangaroo Care, Perubahan Suhu |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Sidoarjo |
Depositing User: | Bambang Siswanto |
Date Deposited: | 02 Mar 2022 04:42 |
Last Modified: | 02 Mar 2022 04:42 |
URI: | http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/4268 |
Actions (login required)
View Item |