PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERKELANJUTAN DALAM PEMBUATAN LARVITRAP DAN PEMASANGANNYA DI WILAYAH DAERAH ENDEMIS DBD KECAMATAN KENJERAN KOTA SURABAYA

Haidah, Nur and Nerawati, AT Diana and Darjati, Darjati and Nurmayanti, Demes (2019) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERKELANJUTAN DALAM PEMBUATAN LARVITRAP DAN PEMASANGANNYA DI WILAYAH DAERAH ENDEMIS DBD KECAMATAN KENJERAN KOTA SURABAYA. Project Report. Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERKELANJUTAN DALAM PEMBUATAN LARVITRAP.pdf] Text
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERKELANJUTAN DALAM PEMBUATAN LARVITRAP.pdf

Download (3MB)

Abstract

Pengendalian populasi nyamuk secara mekanik dapat menggunakan Trapping. Trapping adalah suatu alat perangkap nyamuk sebagai upaya menurunkan populasi nyamuk dalam upaya menurunkan populasi nyamuk penyebab DBD dengan menggunakan media atraktan. Atraktan adalah sesuatu yang memiliki daya tarik terhadap serangga (nyamuk) baik secara kimiawi maupun fisik. Atraktan dari bahan kimia dapat berupa senyawa ammonia, CO2, asam laktat dan actenol. Zat atau senyawa tersebut dari bahan organic atau merupakan hasil proses metabolisme makhluk hidup yang terbukti mempengaruhi syaraf penciuman nyamuk Aedes aegypti. Modifikasi bentuk trapping dan pemakaian jenis atraktan dengan perbandingan kosentrasi yang tepat sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah alat penjebak vektor nyamuk Aedes aegypti yang dapat bekerja maksimal, mudah dilakukan dan dapat diaplikasikan di lapangan. Hasil penelitian terdahulu menyarankan untuk menggunakan media kering agar mempermudah dalam penerapannya dan di terapkan langsung di lapangan. Melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik, sasaran yang menjadi peserta kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah di siswa atau guru untuk memantau keberadaan jentik di institusi Pendidikan, kader PKK dan juru pemantau jentik tingkat RT untuk menggerakkan ibu rumah tangga dalam memantau keberadaan jentik di rumah, serta karang taruna untuk menggerakkan pemuda tingkat RT dalam meminimalisasi keberadaan jentik di wilayahnya. Pengetahuan khalayak sasaran dinilai melalui pre dan post test yang dibagikan selama acara. Sesuai dengan hasil rekapitulasi pre dan post test diketahui bahwa sebenarnya sasaran sudah mempunyai pengetahuan yang cukup sehingga kenaikan persentase pengetahuan setelah dilakukan penjelasan materi naik sebesar 14 persen. Antusiasme sasaran dalam kegiatan praktek pembuatan larvitrap dapat menjelaskan bahwa keingintahuan dan niat sasaran dalam usaha menekan kasus DBD termasuk tinggi. Selain membuat larvitrap, sasaran juga diberi informasi mengenai identifikasi dan bionomic vector DBD melalui mikroskop. Melalui mikroskop, sasaran tahu benar gambaran larva nyamuk Aedes aegypti yang berbeda dengan jenis larva nyamuk lainnya.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: PEMBUATAN LARVITRAP,DAERAH ENDEMIS DBD
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Pengabdian Masyarakat
Depositing User: Rizky Syandro
Date Deposited: 06 Dec 2021 04:58
Last Modified: 06 Dec 2021 04:58
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/3672

Actions (login required)

View Item View Item