ANALISIS RISIKO PAJANAN GAS AMONIA (NH3) PADA PEKERJA PABRIK TAHU DI DESA SEPANDE KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018

Prasetya, Andang and Khambali, Imam and Rachmaniyah, Rachmaniyah (2019) ANALISIS RISIKO PAJANAN GAS AMONIA (NH3) PADA PEKERJA PABRIK TAHU DI DESA SEPANDE KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018. GEMA Kesehatan Lingkungan, 17 (1). pp. 44-49. ISSN 1693-3761 (p), 2407-8948 (e)

[thumbnail of 48.pdf] Text
48.pdf

Download (279kB)

Abstract

Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo memiliki jumlah industri tahu sebanyak 4 (empat) industri dengan total 25 pekerja. Gas amonia (NH3) dari dekomposisi limbah cair tahu berisiko pada kesehatan pekerja pabrik tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko pajanan gas amonia (NH3) pada pekerja pabrik tahu di Desa Sepande Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini adalah survei deskriptif menggunakan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis risiko untuk menentukan karakterisasi risiko pekerja pabrik tahu. Tingkat risiko dikatakan aman bila RQ ≤ 1, dan tingkat risiko dikatakan tidak aman bila RQ > 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsentrasi gas amonia (NH3) 44,5 mg/m3, konsentrasi tertinggi 90,4 mg/m3, konsentrasi terendah 11,2 mg/m3. Lingkungan fisik udara didapatkan rata-rata suhu udara 31C, rata-rata kelembaban udara 59,5%, rata-rata kecepatan angin 1,18 m/s dan arah angin saat pengukuran berhembus dari arah Barat dan Timur. Agen yang berisiko menimbulkan gangguan kesehatan pada pekerja pabrik tahu adalah gas amonia (NH3) di udara ambien yang bersumber dari limbah cair tahu yang terurai oleh mikroorganisme, serta didapatkan sebanyak 56% pekerja pabrik tahu memiliki riwayat gangguan saluran pernafasan. Dosis respon gas amonia (NH3) adalah 5x10 o mg/m. Seluruh pekerja pabrik tahu didapatkan nilai RQ > 1. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko pajanan gas amonia (NH3)3 pada pekerja pabrik tahu adalah tidak aman dan berisiko mengalami gangguan saluran pernafasan. Untuk mengurangi risiko tersebut, disarankan kepada pengelola pabrik tahu menerapkan pembagian jam kerja dan membuat saluran pembuangan air limbah yang tertutup.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Analisis Risiko, Gas Amonia (NH3), Pekerja
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Pubikasi
Depositing User: Nanik Indra Putri Sari
Date Deposited: 02 Dec 2021 04:04
Last Modified: 02 Dec 2021 04:04
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/3596

Actions (login required)

View Item View Item