HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KADUR KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2017

Istihoroh, Yeni Rohmatul and Rahayu, Umi and Hermiyanti, Pratiwi (2018) HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KADUR KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2017. Gema Lingkungan Kesehatan, 16 (1). pp. 9-13. ISSN 1693-3761 (p), 2407-8948 (e)

[thumbnail of 14.pdf] Text
14.pdf

Download (237kB)

Abstract

Penyakit ISPA menempati peringkat pertama dengan jumlah kasus 284 menurut data dari Puskesmas Kadur pada tahun 2016. Hasil dari survey pendahuluan di 70 rumah pasien penyakit ISPA yaitu 28% rumah yang lantai rumahnya belum memenuhi persyaratan rumah sehat, dan 78% rumah yang jarang membuka jendela sehingga tidak ada cahaya matahari masuk ke dalam rumah, dan masih ada 57% rumah yang pencahayaannya belum memenuhi persyaratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ventilasi, pencahayaan alami, lantai rumah, suhu udara, dan kelembaban udara dengan kejadian penyakit ISPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Populasi di penelitian ini adalah semua rumah penduduk yang terdapat pasien penyakit ISPA yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kadur Kabupaten Pamekasan dengan sampel 72 rumah penduduk diambil dengan metode simple random sampling. Analisis data dengan metode chi square untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terkait. Dan dilanjutkan ke analisis koefisien kontingensi untuk mengetahui besarnya keeratan hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian penyakit ISPA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan yang lemah antara intensitas pencahayaan (p = 0.012, C = 0.12) dengan kejadian penyakit ISPA, sedangkan luas ventilasi, suhu udara, dan kelembaban udara tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit ISPA. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara intensitas pencahayaan dengan kejadian penyakit ISPA dan tidak ada hubungan antara luas ventilasi, lantai rumah, suhu udara, dan kelembaban udara dengan kejadian penyakit ISPA. Sedangkan saran bagi petugas kesehatan yaitu dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit ISPA, bagi masyarakat yaitu dapat meningkatkan dan melakukan upaya penyehatan rumah untuk menekan terjadinya penyakit ISPA, dan bagi peneliti lain yaitu dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: kondisi fisik rumah, ISPA
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Pubikasi
Depositing User: Nanik Indra Putri Sari
Date Deposited: 01 Dec 2021 06:38
Last Modified: 01 Dec 2021 06:38
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/3563

Actions (login required)

View Item View Item