ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN RESIKO TINGGI SAMPAI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI BPM “W” BANCARAN BANGKALAN

WULANDARI, SITI ASIA (2019) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN RESIKO TINGGI SAMPAI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DI BPM “W” BANCARAN BANGKALAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of 1. COVER LUAR.pdf] Text
1. COVER LUAR.pdf

Download (74kB)
[thumbnail of 2. COVER DALAM.pdf] Text
2. COVER DALAM.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of 3. LEMBAR PERSETUJUAN..pdf] Text
3. LEMBAR PERSETUJUAN..pdf
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)
[thumbnail of 4. DAFTAR ISI.pdf] Text
4. DAFTAR ISI.pdf

Download (188kB)
[thumbnail of 5. SINOPSIS.pdf] Text
5. SINOPSIS.pdf

Download (157kB)
[thumbnail of 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB)
[thumbnail of 12. Lampiran.pdf] Text
12. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of 6. BAB 1.pdf] Text
6. BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[thumbnail of 7. BAB 2.pdf] Text
7. BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (753kB)
[thumbnail of 8. BAB 3.pdf] Text
8. BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (436kB)
[thumbnail of 9. BAB 4.pdf] Text
9. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (199kB)
[thumbnail of 10. BAB 5.pdf] Text
10. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (237kB)

Abstract

Pada masa kehamilan, persalinan, dan BBL, Nifas, Neonatus serta Keluarga Berencana merupakan proses alamiah. Namun kenyataannya masih banyak ibu hamil fisiologis yang mengalami kehamilan patologis pada proses kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya agar dapat mengenali dengan baik perubahan-perubahan yang normal atau tidak normal yang terjadi akibat kehamilan tersebut. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan Ny. N GIIIP20002 usia kehamilan 37-38 minggu tunggal, hidup, intrauterine, letak kepala, keadaan umum ibu dan janin baik, selama hamil sampai dengan kontrasepsi. Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan kebidanan adalah secara continuity of care yang merupakan asuhan yang berkesinambungan selama hamil, persalinan, nifas, dan sampai penggunaan kontrasepsi sesuai dengan standart pelayanan kebidanan untuk pengendalian komplikasi secara dini, dan didokumentasikan menggunakan SOAP. Pada masa kehamilan kunjungan 1 sampai ke 3 ibu tidak mengalami keluhan yang mengganggu kenyamanan ibu. Berdasarkan pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik ditemukan adanya resiko yaitu tinggi badan ibu ≤ 145 cm dan pemeriksaan laboratorium terdapat hasil yang menunjukkan bahwa ibu dalam keadaan anemia ringan dengan Hb 10,4 g/dl kemudian memberikan asuhan kehamilan pada ibu yaitu pemantauan TBJ pada setiap kunjungan kehamilan dan menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi sepert sayur hijau (bayam, sawi), buah, banyak minum air putih dan tetap mengkonsumsi tablet Fe. Pada kunjungan kedua dilakukan pemantauan TBJ dalam batas normal dan ibu dilakukan pemeriksaan laboratorium terdapat hasil yang menunjukkan bahwa ibu dalam keadaan normal dengan Hb 12,3 g/dl. Pada kunjungan ketiga dilakukan pemantauan TBJ dalam batas normal. Pada persalinan kala I fase laten terdapat komplikasi yaitu KPD dan memberikan asuhan pada ibu yaitu melakukan observasi TTV khususnya pada pengukuran suhu tubuh, DJJ, His setiap 1 jam dan pemeriksaan dalam setiap 4 jam, kala I fase aktif terjadi Partus Precipitatus yaitu persalinan yang terjadi begitu cepat atau lebih pendek dari 3 jam, kala II sampai kala IV berlangsung secara normal. Bayi lahir spontan menangis kuat, bergerak aktif jenis kelamin perempuan, BB 3000 gram. Pada KF 1 ibu masih merasakan mulas pada perut, asuhan yang diberikan HE tentang penyebab mulas tersebut yang berasal dari kontraksi rahim yang mulai mengecil. Pada KF 2 dan KF 3 tidak ditemukan masalah. Pada KN 1 smpai KN 3 tidak ditemukan masalah, tali pusat lepas pada hari hari ke 7 dan terdapat kenaikan berat badan. Pada pemilihan kontrasepsi ibu memilih menggunakan kontrasepsi MAL, asuhan yang diberikan ibu harus sering menyusui bayinya kurang lebih 2 jam sekali dan bila ibu sudah datang menstruasi ibu harus mengikuti alat kontrasepsi lain. Asuhan kebidanan yang telah dilakukan terdapat kesenjangan dengan teori. Pada saat kunjungn ANC tidak terdapat keluhan. Selama proses persalinan terdapat komplikasi dan dapat teratasi, keluhan pada saat kunjungan nifas dapat teratasi, neonatus dan kontrasepsi berjalan normal, bayi menyusu dengan adekuat. Setelah melakukan asuhan secara continuity of care ini maka diharapkan klien tetap memperhatikan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak agar tidak terjadi masalah selama hamil, bersalin, nifas, neonatus dan kotrasepsi. Ibu sebaiknya membawa bayi ke posyandu atau tenaga kesehatan untuk imunisasi sesuai jadwal dengan membawa buku KIA. Ibu juga harus sesering mungkin menyusui bayinya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
Suryaningsih, Suryaningsih
nidn4024057801
UNSPECIFIED
Sulastri, Sulastri
UNSPECIFIED
Additional Information: 7LTA20190041
Uncontrolled Keywords: Asuhan Kebidanan berkelajutan, Kehamilan, Kontrasepsi, Resiko Tinggi
Subjects: R Medicine > Midwifery > midwifery care
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kebidanan > Program Studi DIII Kebidanan Bangkalan
Depositing User: Mesgimah
Date Deposited: 02 Sep 2020 01:21
Last Modified: 02 Sep 2020 01:21
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/319

Actions (login required)

View Item View Item