PERBEDAAN VARIASI DOSIS CAMPURAN LARUTAN BAWANG (Allium Sativum) DAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti

REGETA, RARAS (2020) PERBEDAAN VARIASI DOSIS CAMPURAN LARUTAN BAWANG (Allium Sativum) DAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES SURABAYA.

[thumbnail of COVER..pdf] Text
COVER..pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (401kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (286kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (136kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf

Download (86kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (100kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (530kB)

Abstract

Raras Regeta PERBEDAAN VARIASI DOSIS CAMPURAN LARUTAN BAWANG PUTIH (Allium Sativum) DAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti xi + 57 halaman + 11 tabel + 10 gambar + 5 lampiran DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk. Vektor utama penyakit DBD adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus sebagai vektor sekundernya dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi oleh virus dengue dari penderita DBD sebelumnya. Aedes aegypti sebagai vektor virus dengue memiliki idensitas dan waktu bertahan hidup yang semakin meningkat sehingga menjadikannya potensial untuk menyebarkan virus dengue. Penggunaan insektisida kimiawi khususnya larvasida dapat menimbulkan beberapa efek negatif dan dapat ditanggulangi dengan menggunkan tumbuhan. Salah satunya bawang putih (Allium Sativum) yang mengandung allicin, flavonoid, saponin, minyak astiri, daun pepaya (Carica papaya L) juga mengandung papain, saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid sebagai larvasida. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian Quasi Eksperimental. Percobaan ini berupa perlakuan atau intervensi terhadap suatu variabel dan diharapkan terjadi perubahan atau pengaruh terhadap variabel yang lain. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 750 larva dengan rincian 5 kali perlakuan dan 5 kali pengulangan. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada pebedaan kematian larva Aedes aegypti antar variasi dosis campuran larutan bawang putih dan daun pepaya, variasi dosis 0:100% sebesar 89,6%, variasi dosis 25:75% sebesar 100%, variasi dosis 50:50% sebesar 100%, variasi dosis 75:25% sebesar 100%, dan variasi dosis 100:0% sebesar 100% dari 125 ekor larva yang diuji. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variasi dosis yang paling efektif adalah (25:75%, 50:50%, 75:25%, 100:0%) yang mampu membunuh 100% larva Aedes aegypti. Saran peneliti perlu dilanjutkan dengan penggunaan campuran larutan bawang putih dan daun pepaya yang diaplikasikan ke jenis larva nyamuk yang berbeda. Kata Kunci : Aedes aegypti, Larutan, Kepustakkaan : 41 bacaan ( 2008 – 2018)

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
PINARDI, TUHU
nidn4012065901
UNSPECIFIED
HENDRARINATA, FRIDA
nidn4010067402
UNSPECIFIED
NURWENI, SUSI
nidn4016127501
Additional Information: 10KTI2020036 1121/KTI/2020
Uncontrolled Keywords: VARIASI LARUTAN; BAWANG; DAUN PEPAYA; KEMATIAN LARVA
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Magetan
Depositing User: Endah Widyastuti
Date Deposited: 18 Oct 2021 02:37
Last Modified: 18 Oct 2021 02:37
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/2800

Actions (login required)

View Item View Item