PENGARUH KADAR JERUK NIPIS PADA SABUN ANTIBAKTERI SEBAGAI DESINFEKSI TERHADAP ANGKA KUMAN PADA ALAT MAKAN

ANGGRAINI, SHINTA YUNIAR ANGGRAINI (2019) PENGARUH KADAR JERUK NIPIS PADA SABUN ANTIBAKTERI SEBAGAI DESINFEKSI TERHADAP ANGKA KUMAN PADA ALAT MAKAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of COVER DAN ABSTRAK.pdf] Text
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I-VI.pdf] Text
BAB I-VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (912kB)
[thumbnail of 0. JURNAL PENELITIAN SHINTA YUNIAR ANGGRAINI.pdf] Text
0. JURNAL PENELITIAN SHINTA YUNIAR ANGGRAINI.pdf

Download (335kB)

Abstract

SHINTA YUNIAR ANGGRAINI PENGARUH KADAR JERUK NIPIS PADA SABUN ANTIBAKTERI SEBAGAI DESINFEKSI TERHADAP ANGKA KUMAN PADA ALAT MAKAN (x + 37 Halaman + 6 Tabel + 2 Daftar Gambar + 1 gravik + 5 Lampiran) Sabun merupakan salah satu alat kebersihan yang ada di kehidupan sehari-hari. Penggunaan sabun yang berlebihan dapat meninggalkan aroma pada kulit dan membahayakan kesehatan manusia sehingga diperlukan pembuatan sabun alami. Sabun alami dari bahan jeruk nipis, pandan, garam dan texapon dapat digunakan untuk menurunkan angka kuman pada alat makan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi angka kuman dan presentase penurunan sesudah perlakuan dengan sabun antibakteri. Jenis penelitian ini studi pra-eksperimen dengan desain penelitian “The Equivalens Material group, Pretest – Postest Design”. Eksperimen ini menggunakan perbedaan komposisi jeruk nipis (30 ml, 20 ml, 10 ml). Hasil eksperimen di lakukan pengujian angka kuman dengan pengambilan sampel alat makan (piring) sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan sabun dengan cara di swab menggunakan kapas swab steril untuk kemudian diujikan ke laboratorium. Data yang terkumpul diolah dan dianalisa secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel. Secara umum terjadi penurunan jumlah koloni atau angka kuman pada piring yang telah menggunakan sabun antibakteri, Konsetrasi A (Jeruk Nipis 10 ml) diperoleh presentase penurunan angka kuman hingga 55,555 %. Konsetrasi B (Jeruk Nipis 20 ml) diperoleh presentase penurunan angka kuman hingga 91,372 %. Konsetrasi C diperoleh presentase penurunan angka kuman hingga 97, 916 %. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mengalami penurunan walaupun kurang maksimal, jadi perlu adanya penelitian lanjut yang lebih spesifik mengenai kualitas sabun, pemanfaatan sabun, dan hasil dari kegiatan pencucian dengan sabun (limbah). Kata Kunci : Sabun, Jeruk nipis, dan Angka Kuman Referensi : 2009 - 2018

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
SUNARYO, SUNARYO
nidn4022116001
UNSPECIFIED
KOESMANTORO, HERY
nidn4026116102
UNSPECIFIED
SUYANTO, BENY
nidn4020016401
Additional Information: 10KTI2019071 1082/KTI/2019
Uncontrolled Keywords: JERUK NIPIS; SABUN ANTI BAKTERI; DESINFEKSI; KUMAN ALAT MAKAN
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Magetan
Depositing User: Endah Widyastuti
Date Deposited: 14 Sep 2021 05:06
Last Modified: 12 Oct 2021 07:49
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/2500

Actions (login required)

View Item View Item