PENGARUH BIOFILTRASI MENGGUNAKAN MEDIA KARBON AKTIF, BIOBALL DAN AERASI UNTUK MENURUNKAN KADAR BOD (Biological Oxygen Deman) DAN TSS (Total Suspended Solid) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU TAHUN 2019

HOTIMAH, TRI NURULIA (2019) PENGARUH BIOFILTRASI MENGGUNAKAN MEDIA KARBON AKTIF, BIOBALL DAN AERASI UNTUK MENURUNKAN KADAR BOD (Biological Oxygen Deman) DAN TSS (Total Suspended Solid) PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU TAHUN 2019. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Surabaya.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (324kB)
[thumbnail of KATA PENGANTAR,.pdf] Text
KATA PENGANTAR,.pdf

Download (345kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (15kB)
[thumbnail of BAB 1,2,3,4,5,6.pdf] Text
BAB 1,2,3,4,5,6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (270kB)
[thumbnail of Lampiran 3.pdf] Text
Lampiran 3.pdf

Download (353kB)
[thumbnail of JURNAL PENELITIAN.pdf] Text
JURNAL PENELITIAN.pdf

Download (619kB)

Abstract

TRI NURULIA KOTIMAH BIOFILTRASI MENGGUNAKAN MEDIA KARBON AKTIF, BIOBALL DAN AERASI UNTUK MENURUNKAN KADAR BOD (Biological Oxygen Deman) DAN TSS (Total Suspended Solid)PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU (x + 61 Halaman + 3 Gambar + 7 Tabel + 4 Lampiran) Industri tahu pada umumnya menghasilkan air limbah yang polutif yaitu bersifat mencemari, dengan kandungan nilai Biological Oxygen Demand (BOD) sebesar 2938 mg/l, dan (Total Suspended Solid) TSS sebesar (1484mg/l. Sehingga di lakukan Proses Pengolahan limbah cair industri tahu menggunakan Biofiltrasi yang menggunakan Media Karbon Aktif dan Bioball Dan Aerasi . Karbon aktif dipilih sebagai media (filter) karena mempunyai sifat adsorb (penyerap) yang mampu menyerap bahan organik pada air limbah tahu. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah menggunakan Biofiltrasi dan aerasi dapat menurunkan kadar Biological Oxygen Demand (BOD) dan (Total Suspended Solid) TSS. Metode penelitian ini menggunakan uji pairet t test karna untuk mengetahui sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Hasil Penelitian sebelum perlakuan menggunakan Biofiltrasi dan aerasi kadar Biological Oxygen Demand (BOD) yaitu 3157 mg/l Setelah di lakukan Biofiltrasi dan aerasi di dapatkan rata-rata kadar BOD sebesar 2795 mg/l dan Hasil Penelitian sebelum perlakuan menggunakan Biofiltrasi dan aerasi kadar Total Suspended Solid (TSS) yaitu 1568 mg/l dan Setelah di lakukan Biofiltrasi dan aerasi di dapatkan rata-rata 707 mg/l. Dapat disimpulkan bahwa dari semua perlakuan mengalami penurunan, hal ini dapat di lihat dari uji statistik bahwa Hasil uji Paired t test di peroleh nilai (p-value) < 0,05 dan nilai t hitung (9,610) >t tabel (2,131) sehingga H1 ditolak, berarti ada perbedaan Kadar BOD sebelum dan sesudah dilakukan Biofiltrasi dan aerasi pada air limbah industri tahu purwodadi dan Hasil uji Paired t test di peroleh nilai (p-value) < 0,05 dan nilai t hitung (13,670) >t tabel (2,131) sehingga H1 ditolak, berarti ada perbedaan Kadar Total Suspended Solid (TSS) sebelumdan sesudah dilakukan Biofiltrasi dan aerasi pada air limbah industri tahu purwodadi. Kata Kunci : Limbah Tahu, BOD, Arang Tempurung Kelapa, Variasi Waktu Referensi : 1982 – 2016

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
Contribution
Contributor
NIDN/NIDK
UNSPECIFIED
SUYANTO, BENY
4020016401
UNSPECIFIED
WIYONO, TRIMAWAN HERU
UNSPECIFIED
UNSPECIFIED
KOESMANTORO, HERY
4026116102
Additional Information: 1069/KTI/2019 10KTI2019058
Uncontrolled Keywords: AERASI; KARBON AKTIF; BOD; TSS; LIMBAH CAIR TAHU
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Sanitasi Magetan
Depositing User: Endah Widyastuti
Date Deposited: 27 Aug 2021 03:16
Last Modified: 11 Oct 2021 08:56
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/2469

Actions (login required)

View Item View Item