ANALISA KADAR MERKURI (Hg) DALAM AIR DI LOKASI PENANAMAN MANGROVE WONOREJO SURABAYA

Winarko, Winarko and Warno, Suroso Bambang Eko and Suryono, Hadi and Suprijandani, Suprijandani (2014) ANALISA KADAR MERKURI (Hg) DALAM AIR DI LOKASI PENANAMAN MANGROVE WONOREJO SURABAYA. Project Report. Poltekkes Kemenkes Surabaya, Surabaya.

[thumbnail of 2014 Monitoring Kualitas Lingkungan.pdf] Text
2014 Monitoring Kualitas Lingkungan.pdf

Download (41MB)

Abstract

Mercury (Hg) adalah salah satu jenis logam berat yang berbahaya dan beracun yang sangat berbahaya bagi kehidupan baik manusia san makhluk hidup lainnya. Dalam kehidupan manusia merkuri dapat menyebabkan tidak berfungsinya otak, gelisah / gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat lahir). Sungai -2 di Surabaya yang bermuara di pantai timur Surabaya banyak mengandung logam berat diantaranya timbal dan merkuri. Pemerintah Kota Surabaya telah mengeluarkan kebijakan dalam penataan ruang kota termasuk pengembangan hutan lindung kota dan pantai. Hutan mangrove Wonorejo Surabaya, yang merupakan salah satu hutan mangrove di pantai timur Surabaya di samping hutan mangrove Gununganyar, Rungkut, dan Kenjeran yang mempunyai potensi sangat besar untuk pengembangan sebagai hutan lindung dan budi daya sehingga keberadaannya harus dihindarkan pengaruh - pengaruh buruk yang dapat mengganggu kesehatan khususnya gangguan dari logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar merkuri (Hg) di perairan yang berada di zona pemanfaatan mangrove Wonorejo Surabaya. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendekatan pemeriksaan laboratorium terhadap air sampel yang diambil dari daerah tersebut sesuai dengan titik - titik sampling yang ditetapkan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya kandungan merkuri (Hg) pada sungai Kalilondo yang merupakan sumber asal air di mangrove berada pada kisaran (0,768 - 0,986) ppb, pada sungai Avur yang merupakan sumber asal air yang lain kadar merkuri pada kisaran (0,782 - 0,876) ppb, sedangkan didalam area mangrove sebesar (0,786 - 0,874) ppb. Tidak ada hubungan antara jarak dan tingkat kerapatan mangrove dengan penurunan kadar merkuri di area tersebut. Dilihat dari hasil penelitian jarak antara titik - titik sampling dengan kadar merkuri yang diperoleh, ternyata dapa lokasi dan jarak tertentu konsentrasi merkuri naik, sedangkan di lokasi lain pada jarak tertentu justru mengalami penurunan, dimana jumlah lokasi yang mengalami kenaikan dan penurunan seimbang. Maka dapat disimpulkan bahwa jarak tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar merkuri. Disarankan adanya penelitian lain yang meneliti kadar logam - logam lainnya mengingat zona yang diteliti ini adalah zona pemanfaatan masyarakat. Disarankan juga untuk dilakukan penelitian kadar merkuri di akar batang daun dan buah mangrove. Sel;ain itu disarankan juga untuk diteliti faktor - faktor lain yang dapat mempengaruhi penurunan kadar merkuri di area ekowisata mangrove Wonorejo.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Merkuri (Hg), Mangrove
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental > Environmental Engineering > Environmental Health
Divisions: Poltekkes Kemenkes Surabaya > Pusat Penelitan dan Pengabdian Masyarakat > Penelitian
Depositing User: Nanik Indra Putri Sari
Date Deposited: 22 Apr 2021 03:39
Last Modified: 22 Apr 2021 03:39
URI: http://repo.poltekkesdepkes-sby.ac.id/id/eprint/2240

Actions (login required)

View Item View Item